
Every Child Deserves to Education

Every Child Deserves to Education
Kegiatan Bertema Sungai Bersama Kelas 4B SDIT Alief Mardhiyah

Cirebon, SDIT Alief Mardhiyah – Kamis, 23 Januari 2025 – Siswa-siswi kelas 4B SDIT Alief Mardhiyah mengikuti kegiatan ilmiah yang menarik bertajuk “Kegiatan Bertema Sungai”, di mana mereka belajar dan mempraktikkan metode sederhana pemurnian air. Eksperimen langsung ini bertujuan untuk mengajarkan cara menyaring air keruh menggunakan bahan-bahan alami, sekaligus menumbuhkan pemahaman tentang keberlanjutan air dan pelestarian lingkungan.
Selama kegiatan berlangsung, para siswa mengeksplorasi pentingnya air bersih serta prinsip dasar penyaringan air. Dengan menggunakan sistem filtrasi buatan sendiri yang terdiri dari batu, arang, spons, rumput, dan serat ijuk, mereka melakukan percobaan untuk memurnikan air kotor. Melalui pengamatan langkah demi langkah, siswa menganalisis bagaimana setiap bahan berkontribusi dalam menghilangkan kotoran dan memperbaiki kejernihan air.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan teknik dasar penyaringan air, tetapi juga menekankan pentingnya air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Mereka belajar bahwa sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan kualitas air, dan terinspirasi untuk berpikir kritis terhadap isu-isu lingkungan nyata.
Guru pembimbing, Ysyatirrodhiyah, S.Pd, menyoroti nilai edukatif dari eksperimen tersebut.
“Dengan melakukan proses penyaringan secara langsung, siswa mendapatkan pengetahuan praktis tentang pemurnian air dan lebih menghargai pentingnya air bersih. Ini mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap upaya konservasi air di lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Sesi “Kegiatan Bertema Sungai” ini mendapat sambutan antusias dari siswa maupun guru. Banyak siswa yang merasa senang melihat perubahan air keruh menjadi lebih jernih menggunakan teknik sederhana namun efektif. Pendekatan interaktif ini menjadikan proses belajar lebih menyenangkan dan berkesan.
Sebagai bagian dari komitmen SDIT Alief Mardhiyah terhadap pembelajaran berbasis pengalaman, sekolah berencana untuk memasukkan lebih banyak eksperimen ilmiah yang berbasis alam ke dalam kurikulum. Kegiatan selanjutnya akan mencakup kajian lebih lanjut tentang ekosistem air, pengelolaan sumber daya berkelanjutan, dan proyek kolaboratif bersama lembaga lingkungan guna meningkatkan kesadaran ekologis siswa.
Melalui inisiatif seperti ini, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan ilmiah dan pemecahan masalah, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab lingkungan yang lebih dalam. Diharapkan program ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan kegiatan serupa, guna meneguhkan pentingnya konservasi air dan praktik berkelanjutan bagi generasi muda.