
Every Child Deserves to Education

Every Child Deserves to Education
Lokakarya Tepi Sungai: Belajar dari Alam Bersama Kelas 5A dan 5B SDIT Alief Mardhiyah

Cirebon, SDIT Alief Mardhiyah – Selasa, 21 Januari 2025 – Siswa-siswi Kelas 5A dan 5B SDIT Alief Mardhiyah melaksanakan kegiatan edukatif bertajuk “Lokakarya Tepi Sungai” sebagai bagian dari pelajaran studi lingkungan. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan siswa pada ekosistem sungai melalui pengalaman langsung di alam terbuka serta meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Dalam lokakarya ini, siswa melakukan observasi langsung terhadap sungai yang berada di sekitar sekolah. Mereka menganalisis bentuk aliran sungai, mengamati arus air, dan mencatat berbagai unsur yang terdapat dalam ekosistem sungai, seperti jenis tumbuhan, kehidupan hewan, serta kebersihan air. Dengan penuh semangat, siswa mencatat temuan mereka dan mendiskusikan manfaat serta tantangan dalam menjaga kelestarian sungai. Observasi tersebut juga mereka tuangkan dalam bentuk catatan dan gambar, yang nantinya digunakan sebagai bahan diskusi di dalam kelas.
Setelah menyelesaikan sesi observasi, siswa melanjutkan dengan membuat diorama sungai. Diorama ini menggambarkan kondisi sungai yang mereka amati, termasuk aliran air, bebatuan, dan kehidupan sekitarnya. Dengan menggunakan bahan daur ulang dan alami, mereka membuat miniatur sungai yang tidak hanya mencerminkan kondisi nyata, tetapi juga menumbuhkan kreativitas serta kepedulian lingkungan. Proses pembuatan diorama ini sekaligus mengajarkan pentingnya memanfaatkan kembali barang bekas untuk mengurangi sampah.
Guru pendamping, Leti Latifah, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam bagi siswa.
“Mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga langsung melihat, menyentuh, dan menganalisis lingkungan sekitar. Ini membantu mereka memahami konsep ekosistem sungai dengan lebih baik,” ujarnya. Para guru juga menekankan pentingnya menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, dengan harapan siswa terbiasa menjaga kebersihan dan keberlanjutan alam.
Selain observasi dan pembuatan diorama, siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan guru mengenai berbagai isu seputar ekosistem sungai, seperti pencemaran, peran sungai dalam kehidupan sehari-hari, dan cara menjaga kelestariannya. Diskusi ini bertujuan memperkaya pengetahuan siswa dan mendorong mereka menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan.
Kegiatan “Lokakarya Tepi Sungai” ini mendapat apresiasi tinggi dari siswa dan guru. Banyak siswa menyampaikan bahwa mereka mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya sungai dan bagaimana menjaga kebersihannya. Dengan pendekatan belajar yang bersifat pengalaman langsung, diharapkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan terus tumbuh, serta mendorong mereka untuk ikut menjaga sungai tetap bersih dan lestari.
Kegiatan ini menjadi langkah awal sekolah dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Ke depannya, SDIT Alief Mardhiyah berencana menyelenggarakan lebih banyak kegiatan berbasis alam agar siswa dapat belajar langsung dari lingkungan sekitar. Sekolah juga berencana menjalin kerja sama dengan organisasi lingkungan dan pemerintah setempat untuk menjaga keberlanjutan program ini.
Melalui kegiatan seperti ini, siswa tidak hanya memahami teori lingkungan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan inisiatif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk lebih aktif mengedukasi siswa mengenai pentingnya pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.