Cirebon, SDIT Alief Mardhiyah – Rabu, 22 Januari 2025 – Siswa-siswi Kelas 3A SDIT Alief Mardhiyah mengikuti inisiatif lingkungan yang inspiratif bertajuk “Konservasi Habitat: Aksi Bersih Sungai”, di mana mereka menggabungkan kegiatan jalan-jalan menyusuri sungai dengan aksi pengumpulan sampah dalam skala besar. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah sampah masuk ke sungai, sehingga dapat melindungi kehidupan satwa liar baik di ekosistem air tawar maupun laut.

Sambil berjalan di sepanjang bantaran sungai, para siswa memungut sampah dan mempelajari bahaya serius dari pencemaran limbah. Mereka mendiskusikan isu mikroplastik dan bagaimana partikel plastik terkecil pun dapat berdampak buruk bagi ikan, burung, dan makhluk air lainnya. Melalui pengalaman langsung, siswa memperoleh pemahaman lebih dalam bahwa tindakan sederhana—seperti membuang sampah pada tempatnya—dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan.

Agar kegiatan lebih menarik, diadakan kompetisi ramah untuk melihat siapa yang mengumpulkan sampah paling banyak. Elemen permainan ini membuat siswa semakin semangat dan teliti dalam aksi bersih-bersih mereka. Di akhir sesi, para siswa berhasil mengumpulkan sejumlah besar sampah yang membuat area sekitar sungai tampak jauh lebih bersih.

Guru pendamping, Farah Safitri, S.Pd, menekankan pentingnya kegiatan konservasi seperti ini.
“Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan tanggung jawab lingkungan, tetapi juga memberdayakan siswa untuk bertindak langsung. Dengan terlibat dalam aksi konservasi nyata, mereka mengembangkan rasa kepemilikan dan komitmen untuk melindungi alam,” jelasnya.

Inisiatif “Konservasi Habitat: Aksi Bersih Sungai” ini mendapat sambutan antusias dari siswa maupun guru. Banyak siswa yang terkejut dengan banyaknya sampah yang ditemukan, dan menyatakan tekad untuk menjaga kebersihan lingkungan ke depannya. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran lingkungan, tetapi juga mendorong kerja sama dan rasa tanggung jawab di antara peserta muda.

Sebagai bagian dari komitmen SDIT Alief Mardhiyah terhadap pendidikan berkelanjutan, sekolah berencana terus mengintegrasikan kegiatan konservasi ke dalam kurikulum. Inisiatif mendatang akan mencakup diskusi tentang pengurangan sampah, proyek daur ulang kreatif, serta kolaborasi dengan organisasi lingkungan lokal untuk semakin menanamkan nilai-nilai ramah lingkungan kepada siswa.

Melalui kegiatan seperti ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis tentang pencemaran, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap lingkungan yang lebih bersih. Diharapkan program ini dapat menginspirasi sekolah dan komunitas lain untuk mengambil langkah serupa dalam menjaga alam bagi generasi mendatang.